Membahas soal bunga fixed dan floating itu cukup tricky loh! Karena bunga fixed maupun floating dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagi orang yang sudah berpengalaman dalam mengajukan KPA pasti akan berpendapat bahwa jangan hanya melihat besar suku bunganya saja, tapi perhatikan juga tenor serta bunga fixed dan floatingnya. Maksudnya gimana sih? Yuk kita bandingkan 2 program KPA berikut ini.
Contoh
- Bank Damoci
4,25% Fixed 3 tahun dengan minimal tenor 10 tahun
Artinya: bunga lebih kecil, tenor fixed juga lebih pendek
- Bank X
5,25% Fixed 5 tahun dengan minimal tenor 12 tahun
Artinya: bunga lebih besar 1%, tenor fixed jadi lebih panjang
Coba kita Simulasi KPA bareng yuk, misalnya:
Harga : 150.000.000
DP (15%) : 15.000.000
Tenor : 12 Tahun
Suku Bunga Floating : 13,50%
*asumsi berdasarkan SBI + 6,50%
Jadi
4,25% fixed 3 tahun
Angsuran selama masa fixed (bunga 4,25% selama bulan 1-36) : 1.198.419/bln
Angsuran setelah masa fixed (bunga 13,50% selama bulan 7 – 144) : 1.722.877/bln
Biaya akad : 15.735.000
Sehingga total angsurannya sebesar 229.213.800
5,25% fixed 5 tahun
Angsuran selama masa fixed (bunga 5,25% selama bulan 1-60) : 1.265.600/bln
Angsuran setelah masa fixed (bunga 13,50% selama bulan 61-144 : 1.639.748/bln
Biaya akad : 15.735.000
Sehingga total angsurannya sebesar 213.674.832
Yang pasti, ini hanya simulasi perkiraan ya guys! Total angsuran yang sebenarnya tentunya akan sangat bergantung pada suku Bunga BI yang terus berubah-ubah.
Nah kalau kayak gitu kelebihan dan kekurangan bunga fixed dan floating tuh apa?
Kelebihan Bunga Fixed
- Ada kepastian jumlah angsuran selama tenor tertentu
- Tidak terpengaruh suku bunga BI
Kekurangan Bunga Fixed
- Tidak bisa menikmati penurunan suku bunga KPR ketika Bunga BI turun
Kelebihan Bunga Floating
- Cicilan bisa lebih rendah ketika suku Bunga BI turun
Kekurangan Bunga Floating
- Dipengaruhi suku Bunga BI, jadi ketika Bunga naik cicilan juga akan naik, dan sebaliknya.
Apapun program KPA yang kamu ambil, tetap konsultasikan dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu ya!